Saat ini perkembangan teknologi informasi di Indonesia cukup pesat yang diikuti juga dengan usia dari perangkat keras elektronik yang memiliki usia cukup pendek. Hal ini tentu dapat memberikan dampak semakin cepat pergantian terhadap penggunaan perangkat keras elektronik tersebut oleh pengguna. Jika tindakan ini dilakukan berulang, tentu akan mengabikatkan peningkatan dari volume sampah elektronik yang cukup besar, masyarakat umum lebih sering mengenalnya sebagai sebutan E-Waste.

Tidak jarang perangkat keras elektronik yang rusak dan sudah tidak dapat digunakan lagi menjadi menumpuk di sudut kantor atau gudang sehingga berdampak pada padatnya ruang gerak untuk bekerja di sebuah perusahaan atau kantor. Seringkali pengguna pada akhirnya memilih untuk membuang atau menjual secara loak perangkat keras elektronik tersebut tanpa memikirkan proses apa yang dapat terjadi selanjutnya dari perangkat tersebut. Padahal dalam prosesnya kita harus paham data-data yang ada di dalam perangkat apakah benar-benar telah terhapus atau sudah hancur?

Adapula dari beberapa individu yang membuang perangkat keras elektronik tersebut secara tidak bertanggung jawab. Hal tersebut dapat mengakibatkan tercemarnya wilayah pembuangan akhir terhadap tanah dan air yang berada di sekitarnya.  Perlu diketahui bila banyak perangkat elektronik yang mengandung zat-zat beracun seperti Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Kadmium (Cd), dan Berilium &  Arsenik. Selain itu, limbah elektronik ini seringkali sulit terurai apabila dibiarkan di tempat pembuangan sampah biasa. 

Oleh karena itu, tentu diperlukan pengelolaan limbah elektronik atau proses daur ulang sampah elektronik yang benar dan tepat. RETRON merupakan salah satu perusahaan terbaik di Indonesia yang menyediakan pelayanan daur ulang bagi lingkungan perkantoran di Jakarta dan daerah sekitarnya untuk permasalahan sampah elektronik atau e-waste.